Selasa, 06 Januari 2015
Rabu, 10 Desember 2014
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
A.
Latar Belakang
Dalam menjalankan fungsi pembinaan
upaya kesehatan, Kementerian Kesehatan
membutuhkan informasi yang handal, tepat, cepat dan terbarukan (up to date)
untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan secara
tepat.
Sebagai salah satu bentuk fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering
mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal
maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi
yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah
satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi
informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.
Sistem Informasi dapat dimanfaatkan
untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan,
tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu
dalam memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan
sistem pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang penyelenggaraan Rumah Sakit
di Indonesia.
Pemanfaatan teknologi informasi
menggunakan sistem yang baik merupakan solusi paling tepat dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi, responsibilitas,
pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan
Sistem Informasi pada Rumah Sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu
kewajiban, seperti yang tertuang pada Undang-Undang No 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit, pasal 52 ayat 1: “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan
dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit”
Berdasarkan hal tersebut di atas,
Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan memandang perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework)
dan perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit
yang bersifat sumber terbuka umum (open source generic) untuk Rumah
Sakit di Indonesia. Dengan adanya software aplikasi open source generik
ini diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan, mengembangkan,
mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga akan terdapat keseragaman
data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan.
B.
Strategi
Keberhasilan implementasi sistem
informasi bukan hanya ditentukan oleh teknologi informasi tetapi juga oleh
faktor lain, seperti proses bisnis, perubahan manajemen, tata kelola IT dan
lain-lainnya. Karena itu bukan hanya teknologi tetapi juga kerangka kerja
secara komprehensif sistem informasi Rumah Sakit.
C.
Proses
Bisnis
1.
Pelayanan Utama
(Front Office)
Setiap Rumah
Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara
umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses
pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang (seperti pada
gambar berikut).

Jadi
dokter dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit
(seluruh order berasal dari mereka). Karena itu kami menyebutkan inti
sistem ini sebagai order communation system.
2.
Pelayanan
Administratif (Back-Office)
Proses bisnis data tidak terstruktur
Proses-proses
bisnis tersebut di atas yang melibatkan data-data terstruktur, yang dapat
dikelola dengan relational database management system, selain itu
terdapat proses bisnis yang melibatkan data yang tidak terstruktur seperti alur
kerja, surat diposisi, email, manajemen proyek, kolaborasi, team work,
manajemen dokumen dan sejenisnya.
D.
Arsitektur
Infrastruktur


2.
membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi IP
address dan segmentasi jaringan menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk
setiap gedung dan atau lantai.
3.
memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang
berbeda jalur, pada keadaan normal jalur backup digunakan untuk memperkuat
kinerja jaringan/redudant, tapi dalam keadaan darurat backup jaringan
dapat mengambil alih kegagalan jaringan.
4.
Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi
ke kurangan sumber daya maupun sebagai backup.
5.
dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang
tersertifikasi (baik perkabelan maupun perangkat aktif).
6.
dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi,
uji coba, dan sejenisnya) baik hardcopy maupun softcopy.
7.
mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka
perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya:
a.
core switch yang merupakan device vital dalam local area
network di Rumah Sakit dimana core switch ini sebagai bacbone lan
dan sentral switch yang berperan dalam prosessing semua paket dengan
memproses atau men-switch traffic secepat mungkin).
b.
distribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan
pendistribusian akses antar core switch dengan access switch pada
masing-masing gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core
switch terhubung melalui fiber optic.
c.
acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user
port untuk akses ke network.
E.
Arsitektur
Data
Untuk
menghindari pulau-pulau aplikasi dan memudahkan Kementerian Kesehatan mengolah
data yang homogen, maka perlu dibuat arsitektur data yang baik, untuk
mengakomodir kebutuhan informasi para pengguna. Beberapa aspek harus
diperhatikan dalam membangun arsitektur data:
1. Kodefikasi
Kodefikasi
selain keharusan untuk otomatisasi/komputerisasi, juga diperlukan untuk
integrasi dan penglolaan lebih lanjut seperti statistik.
2. Mapping
Karena
sering berbeda keperluan kodefikasi data, maka diperlukan mapping data untuk
integrasi dan pengelolaan lebih lanjut, misalnya mapping kodefikasi antara
tarif dengan kode perkiraan/chart of account, mapping kode
kabupaten/kota dengan provinsi dan sejenisnya.
3.
Standar pertukaran data antar aplikasi
Beberapa software
aplikasi yang terpisah, membutuhkan standard pertukaran data agar dapat
berkomunikasi satu aplikasi dengan lainnya. Seperti Heath Level 7 (HL7),
DICOM, XML dan sejenisnya.
4. Database
Desain struktur database,
sebaiknya mengacu pada best practice database Rumah Sakit dan mengambil
dari sumber terbuka serta mempertimbangkan kebutuhan informasi stakeholder terkait.
F.
Arsitektur
Aplikasi
Mengingat
kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut ini g ambaran arsitektur minimal SIMRS yang dapat
mengakomodir kebutuhan informasi.
1.
Front Office
Data
yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang.
Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan
dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi,
bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit
tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk
farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat.
Jadi
dokter dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit
(seluruh order berasal dari mereka). Karena itu kami menyebutkan inti
Front office meliputi:
• MODUL
APPOINTMENT
• REGISTRASI
• PELAYANAN
INFORMASI
• PENGADUAN
• PANEL
INFORMASI PUBLIK
(dalam
simrs.net), Bagian Front Office meliputi:
1) Unit
Customer Service (pusat informasi)
2) Unit
pendaftaran pasien rawat inap
3) Unit
pendaftaran pasien rawat jalan
4) Unit
pendaftaran pasien rawat darurat
5) Unit
pendaftaran pasien di Unit Penunjang
2.
Back
Office

1) Medical
record (unit rekam medik pusat)
2) Akuntansi
keuangan (termasuk UKPPK/Klaim pihak ketiga)
3) Remunerasi
(jasa pelayanan dan jasa dokter)
4) Mobilisasi
dana (general cashier)
5) Unit
binatu dan sterilisasi
6) Inventory
medik dan non medik
7) Kepegawaian
dan penggajian
8) Unit
pemeliharaan sarana medik
a. Pusat
konsultasi (Help Desk)
b. Trainer
/ Supervisor Data
c. Network
Operation Centre
d. Administrasi
server (Administrator)
e. Manajemen Data
3.
Komunikasi
dan Kolaborasi
a. Komunikasi
1.
Interoperabilitas
Interoperabilitas
adalah dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui
suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi
diantaranya dapat terjadi komunikasi data dengan aplikasi berikut:
A. Standarisasi
SIMAK BMN (untuk Rumah Sakit milik pemerintah)
Minimal pengkodean barang mengunakan
kode yang terdapat pada SK BMN, jika tidak harus di buat mapping antara
SK BMN dengan pengkodean Rumah Sakit tersebut.
B. Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS)
Dapat terjadi komunikasi data antara
SIMRS dengan Kementerian Kesehatan untuk pelaporan SIRS.
C. Sistem Casemix
(khusus yang melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional)
Dapat terjadi komunikasi data antara
SIMRS dengan Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan program Jaminan Kesehatan
Nasional.
D. Aplikasi yang
lainnya yang mendukung Kinerja Rumah Sakit
2.
One
Medic – One Solutions for Health Information System
One
Medic – One Solutions for Health Information System merupakan suatu aplikasi piranti lunak yang
telah dikembangkan sejak tahun 2008.
Protocol komunikasi yang tersedia telah dilengkapi dengan system
keamanan sehingga dapat menekan berbagai tindakan cyber crime oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab.
Desain
aplikasi SIMRS One Medic berbasis Web dimana pengguna dapat melakukan integrasi
dengan pihak-pihak internal maupun
eksternal secara online’. Manfaat Intergasi secara Online bertujuan untuk
mengantisipasi pengulangan pekerjaan administrasi yang dapat memicu terjadinya
human error sehingga potensi kerugian Rumah Sakit dapat ditekan. Fitur-fitur SIMRS One Medic sebagai solusi
untuk menjawab tantangan masa depan industri pelayanan medik:
1. Security
system: modul ini dapat mengatur
informasi dan data yang diperbolehkan
untuk diaksesbaik oleh pihak internal maupun eksternal. Pengaturan tersebut
dilakukan selain untuk melindungi kerahasiaan data pasien juga untuk
menghindari penyalahgunaan informasi penting lainnya oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab.
2. MPI
server solutions: adalah sistim
komunikasi online yang dirancang untuk
menjembatani komunikasi antar sistem. Aplikasi MPI server solutions dapat
digunakan sebagai alat konfirmasi
hak-hak pasien terhadap jenis tindakan medis dan obat-obatan yang dapat
diberikan oleh Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Pihak Penjamin.a
3. Billing
records system: seluruh data tindakan medik dan obat-obatan yang diberikan pada
pasien otomatis terekam secara online dan dapat diatur sesuai dengan format
penagihan yang ditetapkan oleh Pihak Penjamin. Feature ini dapat mempersingkat
proses pekerjaan administrasi penagihan sehingga dapat menekan angka piutang.
Untuk
media komunikasi informasi antara unit dapat digunakan media komputer yang
sudah terintegrasi dengan jaringan LAN dengan menggunakan aplikasi Messenger
atau chating, selain itu juga sudah ada nya telepon lokal yang membantu
hubungan komunikasi antar unit. Sedangkan untuk akses komunikasi ke luar
instansi menggunakan akses internet yang terintegrasi melalui jaringan Pemerintah
Kota.
b.
Kolaborasi
Dari aspek pembiayaan bahwa
Rumah Sakit memerlukan biaya operasional dan investasi yang besar dalam
pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan pendanaan
yang cukup dan berkesinambungan. Apalagi jika Rumah Sakit akan melakukan
investasi dalam bidang teknologi informasi, dimana perubahan teknologi
merupakan hal yang pasti terjadi setiap saat, sehingga investasi tersebut baik
dalam bidang perangkat lunak (Software),
perangkat keras (hardware)maupun
tenaga SDM pelaksana (Brainware) akan menjadi investasi yang mahal dan
berkelanjutan. Oleh karena itu, Rumah Sakit berada di dua sisi, yaitu harus
menerapkan teknologi informasi dalam bentuk SIMRS baik Hardware, Softwaremaupun Brainware, sementara Rumah
Sakit juga harus selalu up-to-date baik dari segi teknologi maupun bisnis
proses/kebijakan yang terangkum dalam bentuk software.
Kerjasama dalam
bentuk Kerjasama
Operasional (KSO) atau Built Operational Transfer (BOT) merupakan salah satu solusi
untuk penerapan teknologi informasi, sehingga resiko investasi (Hardware, Software dan Brainware) dan resiko pelaksanaan sistem akan
berada di pihak konsultan. Sehingga Rumah Sakit tidak perlu melakukan investasi
yang besar serta akan dijamin keberhasilan pelaksanaan SIMRS tersebut.
Kerjasama
Operasional (KSO) adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing sepakat untuk
melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan aset dan atau hak usaha yang
dimiliki dengan menanggung keuntungan dan kerugian secara bersama-sama.
KSO didasarkan atas waktu kerjasama (by time), sehingga masa
berakhirnya KSO adalah setelah masa kerjasama yang disepakati berakhir, bukan
pada Break Event Point (BEP) dari besarnya investasi yang
ditanamkan oleh investor. Dan prinsip KSO berbeda dengan pola “Cicilan/Kredit”
maupun “Leasing/Sewa Pakai”
Bentuk Bangun, Serah, Kelola (Build,
Transfer, and Operate/BTO).
Investor
membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aset KSO pada Kas/Hutang.” Kemudian menyerahkan
aset yang telah dibangunnya ke Pemilik Aset dan mencatatnya sebagai “Hak Bagi
Pendapatan pada Aset KSO” (Nominal Base) dan aset diamortisasi selama masa
Konsensi. Selama masa Konsensi, investor menerima bagi hasil dari pemilik aset
dan mencatatnya sebagai “Kas/Piutang pada Pendapatan KSO.”
Pemilik
Aset dapat menyerahkan aset dan dicatat sebagai “Aset KSO pada Kas/Hutang/Aset
Tetap” kemudian Pemilik Aset menggelola Aset KSO secara Periodik membagi
pendapatan dan mencatat sebagai “Beban KSO pada Kas/Hutang.” Dan Pemilik Aset
bisa mendapatkan seluruh aset (Sesuai Perjanjian) dari Investor diakhir masa
Konsensi.
Bentuk
tersebut bisa dikombinasikan dengan Perjanjian Bagi Hasil (PBH) atau Perjanjian
Bagi Pendapatan (PBP) dengan cara tertentu. Hak milik aset yang digunakan untuk
Kerjasama Operasional (KSO) adalah Hak milik Penyerta aset selama periode perjanjian
KSO. Aset yang disetrakan dalam KSO tidak terkena transaksi jual-beli, sehingga tidak dipungut PPN. Aset
tersebut juga disusutkan berdasarkan masa manfaatnya. Pada akhir masa Konsensi (masa KSO) aset
dapat dipindah tangankan merujuk pada perjanjian kedua belah pihak.
Aset yang
diserahkan pemilik aset untuk diusahakan dalam perjanjian Kerjasama Operasi
(KSO) harus dicatat oleh pemilik aset sebagai aset KSO sebesar biaya
perolehannya. Apabila yang diserahkan untuk diusahakan dalam perjanjian KSO adalah
hak penyelenggaraan usaha yang tidak memiliki biaya perolehan, maka pemilik
aset hanya perlu mengungkapkan keberadaan transaksi tersebut.
4.
Infrastruktur
Konsep sistem
infrastruktur yang
ditawarkan untuk memperbaiki dan penyempurnakan sistem
infrastruktur yang telah dimiliki oleh Rumah Sakit, yaitu berupa penambahan
pada sistem Network Operational Center / Data Center
Konsep yang ditawarkan dalam memperbaiki dan
menyempurnakan sistem infrastruktur Rumah Sakit meliputi perbaikan dan
penyempurnaan pada :
• Konfigurasi
Sistem Server
• Konfigurasi
sistem LAN (Local Area Network)
• Konfigurasi
sistem WLAN (Wireless LAN)
• Konfigurasi
sistem back up co-location
Referensi:
Simrs.co
•http://www.slideshare.net/ariswidi/proposal-simrs-terintegrasi
http://www.jalinmedika.com/product/model-bisnis-simrs
•http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/02/04/kerjasama-operasional-ksobot-sim-rs-432757.html
•http://simrs.net/tentang-simrs
•Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Nama : Indah Puspa Pratiwi
Kelas : 2B
NIM : C1AA13052
Nama : Indah Puspa Pratiwi
Kelas : 2B
NIM : C1AA13052
Sabtu, 08 November 2014
Jenis-Jenis Website
Website adalah suatu kempulan
halaman situs yang merupakan bagian nama domain di World Wide Web (WWW).
Website dapat dikelompokan dalam berbagai kategori, diantaranya berdasarkan
kategori aplikasi web, menurut
perkembangan teknologi, dan website berdasarkan fungsinya. saya akan bahas
beberapa kategori web tersebut beserta contoh
website yang popular saat ini.
1. Kategori Aplikasi Web
Disini, maka web di kategorikan menurut aplikasi
webnya, ada baiknya jika kita perjelas per kategorinya.
a. Document-Centric web
Model ini adalah generasi awal dari aplikasi web. web ini hanya
menggunakan HTML saja. Biasanya isi dari
web tersebut didominasi oleh teks dan sedikit gambar web ini pun bersifat
statis artinya halaman web tersebut disimpan dalam bentuk siap pakai. Contoh
web centric : Wikipedia, web catalog,
b. Interactive Web
Dalam interactive web, Halaman web dan link dihasilkan secara dinamis
berdasarkan masukan pengguna sehingga isinya selalu update. Yang termasuk dalam
kategori ini adalah situs berita, seperti detik.com, liputan6.com, viva.co.id,
okezone.com, tribunnews.com, kompas.com, dll
c. Transactional web
Dalam web ini, memungkinkan para penggunanya melakukan proses transaksi
secara online atau semi online. Jenis aplikasi ini dibuat untuk menyediakan
fasilitas interaktif yang lebih baik. Memungkinkan user untuk berinteraksi
dengan aplikasi, tidak dalam bentuk read-only, tetapi juga memungkinkan untuk
mengupdate data atau mengubah isi , dimana dibutuhkan basis data. Yang termasuk
dalam kategori ini :
a. online
banking seperti : BCA(www.klikbca.com),cimb (www.cimbclicks.co.id), mandiri (https://ib.bankmandiri.co.id),
BNI (https://ibank.bni.co.id), Muamalat (https://ib.muamalat.com)
b. Online shopping seperti : kaskus.co.id,
tokoBagus.com, Berniaga.com, bejubel.com, ekiosku.com lazada, bhinneka, elevania
c. Booking System : untuk memesan tiket (https://tiket.kereta-api.co.id/), (https://booking.airasia.com), (https://traveloka.com )
d. Workflow-based web
Pada model ini memungkinkan untuk menangani transaksi aplikasi dalam atau
antar perusahaan, user public dan user private. Yang termasuk kategori
- E-commerce : website yang paling booming sekarang ini dan berperan sebagai took online. Contohnya : tokobagus.com, Ebay, Amazon.
- E-government : upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahanyang berbasis elektronik. Contoh : (http://www.mpr.go.id), (http://www.dpr.go.id)
Website jenis ini digunakan dalam membentuk suatu grup, dibutuhkan untuk
berkomunikasi antar user yang berkolaborasi. Yang termasuk dalam jenis ini adalah weblog, wiki, e-learning (http://www.ilmukomputer.com), (http://www.elearning.gunadarma.ac.id)
f. Social
Web
Suatu bentuk layanan web yang memungkinkan orang-orang saling
berinteraksi social meskipun tidak bertemu secara langsung. Yang termasuk
kategori ini:
a. Situs pertemanan : twitter, facebook,
Friendster dan MySpace
b. Forum diskusi : Kaskus, Modifikasi,
detikForum dan lain-lain.
g. Portal-Oriented
Menyediakan satu tujuan akses dalam bentuk akses terpisah-pisah,
berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber informasi dan layanan heterogen.
Contoh : yahoo, bing, detik.com,msn, msnbc dll
h. Semantic Web
Bentuk lanjut pengembangan aplikasi web
Tujuan : menampilkan informasi yang tidak hanya dapat dibaca manusia,
namun juga dapat dipahami oleh mesin
Digunakan untuk memfasilitasi knowledge management (menghubungkan dan
menggunakan ulang knowledge) – content syndication atau Recommender System
2. Website berdasarkan perkembangan
teknologinya
Sebenarnya
tidak ada kesepakatan adanya versi dalam aplikasi web, namun untuk memudahkan
pembahasan dan menandai munculnya perkembangan teknologi website, banyak
praktisi yang memberi label Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0.
1. Web 1.0
Nah, awalnya teknologi web yang pertama kali digunakan itu adalah web
1.0. web 1.0 ini dirancang untuk mengakses informasi yang interaksinya hanya
satu arah dan memiliki sifat read. Web 1.0 fokus pada website dan isinya. Sifat
read web ini membuat tampilan isinya itu bersifat statis artinya kita tidak dapat
merubah isi dari web itu sendiri. Dan karena interaksinya itu satu arah, maka si subjek atau orang atau perusahaan
yang menjalankan web tersebut dan sumber dari web itu yaa berasal dari pembuat
situs itu atau pembuat web yang menjalankan web itu sendiri. Begitulah kurang lebih penjelasannya. Contoh
website yang menggunakan situs ini adalah :Geocities, http://www.dagadu.co.id/, http://www.cnn.com/
2. Web 2.0
.jpg)
3. Web 3.0
Berbeda dengan web 1.0, dan web 2.0, belum ada definisi yang tetap
mengenai web 3.0. teknologi ini bisa dikatakan lebih canggih karena merupakan
perkembangan dari teknologi sebelumnya.
Web 3.0 diperkirakan berpotensi menjadi generasi teknologi .menurut PC
magazine, karakteristik dari web 3.0 adalah
a. Sematic web. Artinya web memiliki
kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat
disajikan dengan cepat dan tepat.
b. The 3D web. Artinya web memiliki
kemampuan visual 3D dan interaksi secara realtime
c. The pervasive web. Artinya web dengan
mudah diakses dengan berbagai cara dan alat yang berbeda kapan saja dan dimana
saja.
Nah, bedanya dengan teknologi sebelumnya, web ini dianalogikan seperti
asisten pribadi kita. Web mulai mengerti kebutuhan kita dan memberi saran atau
nasehat untuk kita, menyediakan apa yang kita butuhkan. Denghan teknologi 3D
animasi, kita bisa membuatprofil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian
melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa
berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Contoh
website dengan jenis ini adalah Amazon, ebay, iTunes store
Untuk mempermudah
membedakan 3 jenis web menurut perkembangan teknologinya, maka saya kelompokkan
dalam table
3. Mengenal Jenis-Jenis Website
Berdasarkan Fungsinya
Mundur ke belakang beberapa tahun
yang lalu, mengelompokkan jenis-jenis website masih sangat mudah. Kita hanya
mengenal Search Engine, Portal Informasi
(Berita, Artikel, Perusahaan dll), Blog, Online Store (e-Commerce),
Forum, serta Website Perusahaan (Company Profile).
Namun seiring berkembangnya
teknologi serta penggunaan media online untuk berbagai kebutuhan, jenis website
pun ikut berkembang dan tidak sedikit website yang mengintegrasikan berbagai
fitur, fungsi dan jenisnya dalam satu kesatuan website.
Untuk memudahkan anda menentukan
website apa yang anda butuhkan, kita akan coba mengelompokkan jenis-jenis
website yang ada berdasarkan fungsi/tujuan utamanya saja, sedangkan fungsi
lainnya dapat kita anggap sebagai fungsi atau fitur tambahan. Dari jenis-jenis
website yang ada, anda bisa memilih beberapa jenis website untuk diintegrasikan
sesuai dengan kebutuhan.
1.
Search Engine atau Mesin Pencarian
Search Engine atau mesin pencari
adalah jenis website yang khusus mengumpulkan daftar website yang bisa
ditemukan di internet dalam database kemudian menampilkan daftar indeks ini
berdasarkan kata kunci atau “keywords” yang dicari oleh user. Mayoritas
pengguna internet sudah familiar dengan situs search engine untuk mencari
informasi yang mereka butuhkan melalui internet. Beberapa contoh search engine
antara lain :Google Search, Bing, Yahoo Search dan lain-lain.
2.
Web Portal.
Web Portal adalah situs yang
mengumpulkan dan menyediakan aneka informasi dari berbagai sumber untuk
ditampilkan kepada user, jika user tertarik untuk mengetahui informasi yang ada
dengan lebih lengkap, user akan diarahkan ke sumber yang aslinya. Namun pada
umumnya web portal tidak hanya menampilkan informasi dari sumber luar, kadang
mereka juga menampilkan informasi-informasi dalam website mereka sendiri.
Beberapa contoh web portal antara lain :Yahoo, msn, msnbc dan lain-lain.
3.
Wiki.
Website wiki yang paling terkenal
saat ini adalah wikipedia. Website wiki adalah website yang mengijinkan
pengunjung untuk ikut menulis dan mengedit artikel yang ada dalam website
tersebut dengan mengacu pada
peraturan-peraturan tertentu. Masing-masing website wiki memiliki aturan
yang berbeda-beda. Biasanya, meskipun semua pengunjung bebas untuk menulis dan
mengedit artikel di website ini, namun ada sekelompok orang yang bertugas untuk
memeriksa konten yang dimuat apakah layak atau tidak untuk website tersebut.
Meskipun website wiki sering menjadi sumber referensi namun tidak semua
informasi yang ada dapat dipercaya 100%.
4.
Archieve Site
Archieve site atau situs arsip
adalah website yang dibuat untuk mengumpulkan dan menyimpan materi-materi
elektronik berupa konten-konten dan halaman-halaman website agar tidak
hilang/punah. Contohnya archieve.org.
5.
Social Networking/Social Media
Social media termasuk salah satu
fenomena yang luar biasa hingga saat ini, khususnya diwakili oleh Facebook.
situs social networking atau situs pertemanan online adalah situs yang
disediakan bagi para membernya untuk bertukar informasi dan media elektronik
lainnya seperti foto, musik dan video. Beberapa situs social networking yang
terkenal sebelum fenomena Facebook dan Twitter antara lain Multiply, Friendster
dan MySpace. Kemudian bermunculan pula Social Media dengan tema-tema yang lebih
spesifik seperti social media untuk berbagi lokasi (FourSquare), social media
entertainment (GetGlue) dan masih banyak lagi.
6.
Forum
Forum termasuk salah satu jenis
website yang pernah menjamur di Indonesia. Apalagi sejak fenomena KasKus
sebagai forum no 1 dan juga website dengan pengunjung terbanyak di Indonesia.
Forum dibuat untuk ajang diskusi dan tukar informasi. Ada yang spesifik ada
juga yang bersifat umum, dan dalam forum ini terdapat sub-sub forum berdasarkan
kategori-kategori tertentu yang ditetapkan oleh admin. Untuk membangun sebuah
forum yang lengkap membutuhkan waktu yang sangat banyak. Untungnya sudah
tersedia software-software pembuat forum yang siap pakai, baik yang gratis
ataupun berbayar. Software pembuat forum yang terkenal adalah vBulletin, yang
digunakan oleh kaskus dan banyak forum-forum internet lainnya. Sedangkan
beberapa forum gratisan dan open-source antara lain : yabb, vanilla, SMF, phpbb
dan lain-lain. Sedangkan contoh website forum antara lain Kaskus, Modifikasi,
detikForum dan lain-lain.
7.
Portal Berita dan Informasi
Portal berita dan informnasi adalah
situs yang memuat berita-berita dan artikel-artikel untuk dibaca pengunjung.
Bisa juga berisi opini dan komentar-komentar seputar politik, teknologi dan
lain-lain. Situs-situs berita ini seperti layaknya koran, majalah dan buletin
online. Konsep dan karakteristik situs berita berbeda-beda sesuai dengan jenis
berita dan target pembacanya. Beberapa contoh situs berita adalah detik,
kompas, cosmopolitan dan lain-lain.
8.
Social Bookmarking
Social bookmarking adalah situs yang
mengijinkan user untuk memasukan informasi atau sumber informasi
artikel-artikel tertentu untuk dibaca atau di-rating dan dikomentari oleh user
lainnya. Situs jenis ini sering digunakan oleh pemilik situs berita, blog dan
situs-situs lainnya untuk mempromosikan konten situs mereka. Beberapa situs
social bookmarking yang terkenal adalah Lintas Berita, Digg dan stumbleupon
9.
Media Sharing
Situs ini khusus disediakan bagi
user untuk meng-upload media-media elektroknik seperti gambaer, musik dan video
agar dapat dilihat atau di download oleh pengunjung lain. Contohnya adalah
Youtube, Flickr, Imageshack dll.
10.
Cloud
Situs jenis cloud ini adalah
pengembangan dari situs media sharing dimana situs ini memberikan fasilitas
penyimpanan file sekaligus berbagi file bagi anggotanya dengan fitur canggih
sinkronisasi file, dimana pengguna dapat melakukan sinkronisasi otomatis
file-file tertentu di komputer atau gadget mereka dengan cloud server tanpa
perlu melakukan upload file manual. Beberapa contoh website cloud antara lain
Dropbox, SkyDrive dan GoogleDrive.
10.
Company Profile
Company profile biasanya berupa website
sederhana untuk menampilkan profil dan produk atau jasa serta portfolio sebuah
perusahaan. Website jenis ini hanya untuk memperkenalkan profil perusahaan
meskipun juga dapat menjadi alat promosi jika dikelola dengan benar. Selain
profil,produk dan portfolio berupa konten teks dan foto atau video, fitur form
kontak termasuk yang penting dalam website ini agar pengunjung dapat dengan
mudah menghubungi perusahaan pemilik website jika mereka memerlukan produk atau
jasa perusahaan tersebut. Namun belakangan ini situs Company Profile semakin
berkembang dengan menambahkan fitur-fitur tertentu seperti artikel-artikel
terkait, bahkan forum diskusi. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan bisnis
melalui dunia maya.
11.
Corporate Website
Berbeda dengan company profile,
Corporate Website biasanya lebih kompleks atau bisa juga disebut Company Web
Portal. Website ini berisi informasi lengkap dari latar belakang hingga
kegiatan-kegiatan suatu perusahaan, organisasi atau yayasan sosial baik yang
bersifat profitable ataupun non-profit. Informasi-informasi dalam corporate
website bisa berupa profile perusahaan/organisasi, latar belakang, visi dan
misi, daftar founder dan pengurus, informasi investor dan klien hingga laporan
keuangan, afiliasi dan lain-lain serta artikel-artikel dan berita-berita yang
terkait dengan kegiatan perusahaan/organisasi tersebut. Contoh corporate
website antara lain, Pertamina,General Motors dan lain-lain.
12.
Brand Building Website (Branding Website)
Brand Building Website dibuat untuk
memperkenalkan serta membangun image sebuah brand. Yang paling menonjol dari
website seperti ini adalah konsep untuk menyampaikan pesan sesuai dengan image
yang akan dibangun. Fiturnya sangat beragam dan biasanya cukup kompleks seperti
animasi, game, video dan fitur-fitur interaktif lainnya. Belakangan Brand
Building website juga sering diintegrasikan dengan social media seperti
Facebook, Twitter hingga blog. Brand Building website sering dimanfaatkan oleh
produk-produk fast moving consumer goods misalnya groseri, soft drinks, snack
dan lain-lain. Sebuah website branding sebaiknya dikelola secara dinamis dan
selalu diupdate secara rutin untuk menciptakan “customer engagement”.
13.
Online Store
Online store atau toko online sudah
jelas peruntukannya adalah untuk menjual barang secara online. Fitur-fitur
utama online store adalah katalog produk dengan informasi yang lengkap serta
shopping cart, yaitu fitur untuk pengunjung untuk melakukan pemesanan produk
secara online. Online store bisa bermacam-macam bentuk dan konsepnya.
Fitur-fitur online store juga bisa bermacam-macam disesuaikan dengan budget dan
kemudahan yang didapatkan. Baik kemudahan mengelola online store itu sendiri
ataupun kemudahan bagi pengunjung untuk memilih dan berbelanja produk.
Menjamurnya online store di internet memicu munculnya banyak software open
source untuk membangun online store. Dengan software-software open-source,
siapa saja dapat membangun online storenya sendiri jika tidak memiliki budget
untuk membayar jasa pembuatan website profesioanl. Namun membangun online store
dengan menggunakan software open source juga bukan hal mudah. Diperlukan waktu
untuk menguasai penggunaan software. Belum lagi harus mengerti tentang cara
hosting dan mengatur konfigurasi hosting. Dan yang paling penting adalah
bagaimana membuat tampilan website open source menjadi menarik dan profesional.
Yang sangat disayangkan, banyak jasa pembuatan website yang membangun toko
online klien mereka dengan menggunakan open source seperti oscommerce, joomla
dan wordpress. Jasa-jasa seperti ini relatif lebih murah, namun klien pemilik
website baru akan menyadari belakangan kesulitan-kesulitan mereka dalam
mengelola toko online tersebut karena konfigurasi CMS atau admin area toko
online yang dihasilkan dari software open source sangatlah rumit dan kompleks.
Kelemahan lainnya, biasanya software opensource harus diupdate secara rutin
karena sifatnya yang “terbuka” sehingga mudah dicari kelemahaannya dan gampang
di bobol oleh hacker. Software online store opensource memang disediakan bagi
mereka yang ingin membangun toko onlinenya sendiri dan mengelola sendiri.
14.
Katalog/Portfolio Online
Katalog/portfolio online hampir
mirip dengan online store, hanya jenis website ini lebih mengutamakan katalog
atau portfolio dengan informasi lengkap bagi pengunjung tanpa ada fitur
transaksi online. Jika pengunjung tertarik dengan produk-produk atau jasa yang
ditawarkan, diharapkan pengunjung akan langsung menghubungi pemilik website
untuk melakukan pemesanan atau negosiasi.
15.
Blog
Blog adalah sebuah website yang
berbentuk seperti jurnal atau diari online. Biasa digunakan seorang blogger
untuk mengeskpresikan pemikiran dan opini-opininya. Bisa juga artikel-artikel
seputar kegiatan blogger. Bisa berisi tulisan maupun media gambar, video dan
lainnya. Setiap artikel biasanya disertai kolom komentar dimana pengunjung blog
bisa meninggalkan komentar atau berdiskusi mengenai artikel yang ditulis. Blog
juga dianggap sebagai salah satu social media karena para blogger biasanya
saling berinteraksi melalui blog. Belakangan blog tidak hanya digunakan sebagai
media jurnal atau diari pribadi, namun juga dimanfaatkan sebagai fitur-fitur
tambahan oleh website-website besar untuk menginformasikan update-update
terbaru seputar produk dan kegiatan mereka. Blog juga sangat cocok digunakan
bagi profesional yang ingin menjual jasa berdasarkan keahlian yang mereka
miliki, misalnya fotografer, konsultan, fashion stylist hingga artis.
Menggunakan blog mereka dapat menulis artikel-artikel terkait seputar keahlian mereka
atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan portfolio.
16.Portal
Komersil
Portal komersil lahir dari konsep
iklan baris, dimana melalui portal ini member dapat menjual produk dan jasa
mereka tanpa perlu membangun website sendiri. Contoh portal komersil adalah
JobsDB, Toko Bagus, Berniaga, Rumah.com dan masih banyak lagi.
Demikian yang saya bisa uraikan semoga bermanfaat :)
Nama : Indah Puspa Pratiwi
Kelas : 2B
NIM : C1AA13052
@IndaahPP
·
Referensi:
http://komandankempong.blogspot.com/?m=1
http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-web.html
Langganan:
Postingan (Atom)