Subscribe:

Rabu, 10 Desember 2014

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit




A.    Latar Belakang

            Dalam menjalankan fungsi pembinaan upaya kesehatan,  Kementerian Kesehatan membutuhkan informasi yang handal, tepat, cepat dan terbarukan (up to date) untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan secara tepat.
            Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.
            Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang penyelenggaraan Rumah Sakit di Indonesia.
            Pemanfaatan teknologi informasi menggunakan sistem yang baik merupakan solusi paling tepat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi, responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan Sistem Informasi pada Rumah Sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu kewajiban, seperti yang tertuang pada Undang-Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, pasal 52 ayat 1: “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
            Berdasarkan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan memandang perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework) dan perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit yang bersifat sumber terbuka umum (open source generic) untuk Rumah Sakit di Indonesia. Dengan adanya software aplikasi open source generik ini diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan, mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan.
B.     Strategi

            Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi organisasi. Secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya  manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data.
            Keberhasilan implementasi sistem informasi bukan hanya ditentukan oleh teknologi informasi tetapi juga oleh faktor lain, seperti proses bisnis, perubahan manajemen, tata kelola IT dan lain-lainnya. Karena itu bukan hanya teknologi tetapi juga kerangka kerja secara komprehensif sistem informasi Rumah Sakit.

C.    Proses Bisnis
1.      Pelayanan Utama (Front Office)
            Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang (seperti pada gambar berikut).

Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat.
Jadi dokter dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal dari mereka). Karena itu kami menyebutkan inti sistem ini sebagai order communation system.
2.      Pelayanan Administratif (Back-Office)
           
Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office, digambarkan berikut ini.
            Proses bisnis data tidak terstruktur
Proses-proses bisnis tersebut di atas yang melibatkan data-data terstruktur, yang dapat dikelola dengan relational database management system, selain itu terdapat proses bisnis yang melibatkan data yang tidak terstruktur seperti alur kerja, surat diposisi, email, manajemen proyek, kolaborasi, team work, manajemen dokumen dan sejenisnya. 
D.    Arsitektur Infrastruktur
Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, se perti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical Equipment dan lain-lain.

Untuk mendukung pelayanan tersebut, maka infrastruktur jaringan komunikasi data yang disyaratkan adalah:
1.      meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data pada jaringan komputer, seperti utilisasi, segmentasi jaringan, dan security.
2.      membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segmentasi jaringan menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk setiap gedung dan atau lantai.
3.      memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan normal jalur backup digunakan untuk memperkuat kinerja jaringan/redudant, tapi dalam keadaan darurat backup jaringan dapat mengambil alih kegagalan jaringan.
4.      Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi ke  kurangan sumber daya maupun sebagai backup.
5.      dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik perkabelan maupun perangkat aktif).
6.      dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan sejenisnya) baik hardcopy maupun softcopy.
7.      mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya:
a.       core switch yang merupakan device vital dalam local area network di Rumah Sakit dimana core switch ini sebagai bacbone lan dan sentral switch yang berperan dalam prosessing semua paket dengan memproses atau men-switch traffic secepat mungkin).
b.      distribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan pendistribusian akses antar core switch dengan access switch pada masing-masing gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core switch terhubung melalui fiber optic.
c.       acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk akses ke network.

E.     Arsitektur Data
            Untuk menghindari pulau-pulau aplikasi dan memudahkan Kementerian Kesehatan mengolah data yang homogen, maka perlu dibuat arsitektur data yang baik, untuk mengakomodir kebutuhan informasi para pengguna. Beberapa aspek harus diperhatikan dalam membangun arsitektur data:
1. Kodefikasi
            Kodefikasi selain keharusan untuk otomatisasi/komputerisasi, juga diperlukan untuk integrasi dan penglolaan lebih lanjut seperti statistik.
2. Mapping
Karena sering berbeda keperluan kodefikasi data, maka diperlukan mapping data untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut, misalnya mapping kodefikasi antara tarif dengan kode perkiraan/chart of account, mapping kode kabupaten/kota dengan provinsi dan sejenisnya.
3. Standar pertukaran data antar aplikasi
            Beberapa software aplikasi yang terpisah, membutuhkan standard pertukaran data agar dapat berkomunikasi satu aplikasi dengan lainnya. Seperti Heath Level 7 (HL7), DICOM, XML dan sejenisnya.
4. Database
            Desain struktur database, sebaiknya mengacu pada best practice database Rumah Sakit dan mengambil dari sumber terbuka serta mempertimbangkan kebutuhan informasi stakeholder terkait.
F.     Arsitektur Aplikasi
                              Mengingat kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut ini g  ambaran arsitektur minimal SIMRS yang dapat mengakomodir kebutuhan informasi.
1.      Front Office
Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat.
Jadi dokter dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal dari mereka). Karena itu kami menyebutkan inti

sistem ini sebagai order communation system.
Front office meliputi:
      ANTRIAN REGISTRASI
      MODUL APPOINTMENT
      REGISTRASI
      PELAYANAN INFORMASI
      PENGADUAN
      PANEL INFORMASI PUBLIK
(dalam simrs.net), Bagian Front Office meliputi:
1) Unit Customer Service (pusat informasi)
2) Unit pendaftaran pasien rawat inap
3) Unit pendaftaran pasien rawat jalan
4) Unit pendaftaran pasien rawat darurat
5) Unit pendaftaran pasien di Unit Penunjang


















2.      Back Office
                 Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada 

front office,
     
Back Office meliputi:
1) Medical record (unit rekam medik pusat)
2) Akuntansi keuangan (termasuk UKPPK/Klaim pihak ketiga)
3) Remunerasi (jasa pelayanan dan jasa dokter)
4) Mobilisasi dana (general cashier)
5) Unit binatu dan sterilisasi
6) Inventory medik dan non medik
7) Kepegawaian dan penggajian
8) Unit pemeliharaan sarana medik
9) Unit PDE / SIMRS, yang meliputi fungsi2:
a. Pusat konsultasi (Help Desk)
b. Trainer / Supervisor Data
c. Network Operation Centre
d. Administrasi server (Administrator)
e. Manajemen Data



3.      Komunikasi dan Kolaborasi
a.      Komunikasi
1.      Interoperabilitas
Interoperabilitas adalah dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi diantaranya dapat terjadi komunikasi data dengan aplikasi berikut:
A. Standarisasi SIMAK BMN (untuk Rumah Sakit milik pemerintah)
            Minimal pengkodean barang mengunakan kode yang terdapat pada SK BMN, jika tidak harus di buat mapping antara SK BMN dengan pengkodean Rumah Sakit tersebut.
B. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
            Dapat terjadi komunikasi data antara SIMRS dengan Kementerian Kesehatan untuk pelaporan SIRS.
C. Sistem Casemix (khusus yang melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional)
            Dapat terjadi komunikasi data antara SIMRS dengan Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional.
D. Aplikasi yang lainnya yang mendukung Kinerja Rumah Sakit

2.      One Medic – One Solutions for Health Information System 
One Medic – One Solutions for Health Information System  merupakan suatu aplikasi piranti lunak yang telah dikembangkan sejak tahun 2008.  Protocol komunikasi yang tersedia telah dilengkapi dengan system keamanan sehingga dapat menekan berbagai tindakan cyber crime oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Desain aplikasi SIMRS One Medic berbasis Web dimana pengguna dapat melakukan integrasi dengan pihak-pihak internal  maupun eksternal secara online’. Manfaat Intergasi secara Online bertujuan untuk mengantisipasi pengulangan pekerjaan administrasi yang dapat memicu terjadinya human error sehingga potensi kerugian Rumah Sakit dapat ditekan.  Fitur-fitur SIMRS One Medic sebagai solusi untuk menjawab tantangan masa depan industri pelayanan medik:
1.      Security system:  modul ini dapat mengatur informasi dan data  yang diperbolehkan untuk diaksesbaik oleh pihak internal maupun eksternal. Pengaturan tersebut dilakukan selain untuk melindungi kerahasiaan data pasien juga untuk menghindari penyalahgunaan informasi penting lainnya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
2.      MPI server solutions:  adalah sistim komunikasi online  yang dirancang untuk menjembatani komunikasi antar sistem. Aplikasi MPI server solutions dapat digunakan sebagai alat konfirmasi  hak-hak pasien terhadap jenis tindakan medis dan obat-obatan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Pihak Penjamin.a
3.      Billing records system: seluruh data tindakan medik dan obat-obatan yang diberikan pada pasien otomatis terekam secara online dan dapat diatur sesuai dengan format penagihan yang ditetapkan oleh Pihak Penjamin. Feature ini dapat mempersingkat proses pekerjaan administrasi penagihan sehingga dapat menekan angka piutang.
Untuk media komunikasi informasi antara unit dapat digunakan media komputer yang sudah terintegrasi dengan jaringan LAN dengan menggunakan aplikasi Messenger atau chating, selain itu juga sudah ada nya telepon lokal yang membantu hubungan komunikasi antar unit. Sedangkan untuk akses komunikasi ke luar instansi menggunakan akses internet yang terintegrasi melalui jaringan Pemerintah Kota.
b.      Kolaborasi
            Dari aspek pembiayaan bahwa Rumah Sakit memerlukan biaya operasional dan investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan berkesinambungan. Apalagi jika Rumah Sakit akan melakukan investasi dalam bidang teknologi informasi, dimana perubahan teknologi merupakan hal yang pasti terjadi setiap saat, sehingga investasi tersebut baik dalam bidang perangkat lunak (Software), perangkat keras (hardware)maupun tenaga SDM pelaksana (Brainware) akan menjadi investasi yang mahal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Rumah Sakit berada di dua sisi, yaitu harus menerapkan teknologi informasi dalam bentuk SIMRS baik Hardware, Softwaremaupun Brainware, sementara Rumah Sakit juga harus selalu up-to-date baik dari segi teknologi maupun bisnis proses/kebijakan yang terangkum dalam bentuk software.
Kerjasama dalam bentuk Kerjasama Operasional (KSO) atau Built Operational Transfer (BOT) merupakan salah satu solusi untuk penerapan teknologi informasi, sehingga resiko investasi (Hardware, Software dan Brainware) dan resiko pelaksanaan sistem akan berada di pihak konsultan. Sehingga Rumah Sakit tidak perlu melakukan investasi yang besar serta akan dijamin keberhasilan pelaksanaan SIMRS tersebut.
Kerjasama Operasional (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan aset dan atau hak usaha yang dimiliki dengan menanggung keuntungan dan kerugian secara bersama-sama.
KSO didasarkan atas waktu kerjasama (by time), sehingga masa berakhirnya KSO adalah setelah masa kerjasama yang disepakati berakhir, bukan pada Break Event Point (BEP) dari besarnya investasi yang ditanamkan oleh investor. Dan prinsip KSO berbeda dengan pola “Cicilan/Kredit” maupun “Leasing/Sewa Pakai”
Bentuk Bangun, Serah, Kelola (Build, Transfer, and Operate/BTO).
            Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aset KSO pada Kas/Hutang.” Kemudian menyerahkan aset yang telah dibangunnya ke Pemilik Aset dan mencatatnya sebagai “Hak Bagi Pendapatan pada Aset KSO” (Nominal Base) dan aset diamortisasi selama masa Konsensi. Selama masa Konsensi, investor menerima bagi hasil dari pemilik aset dan mencatatnya sebagai “Kas/Piutang pada Pendapatan KSO.”
            Pemilik Aset dapat menyerahkan aset dan dicatat sebagai “Aset KSO pada Kas/Hutang/Aset Tetap” kemudian Pemilik Aset menggelola Aset KSO secara Periodik membagi pendapatan dan mencatat sebagai “Beban KSO pada Kas/Hutang.” Dan Pemilik Aset bisa mendapatkan seluruh aset (Sesuai Perjanjian) dari Investor diakhir masa Konsensi.
            Bentuk tersebut bisa dikombinasikan dengan Perjanjian Bagi Hasil (PBH) atau Perjanjian Bagi Pendapatan (PBP) dengan cara tertentu. Hak milik aset yang digunakan untuk Kerjasama Operasional (KSO) adalah Hak milik Penyerta aset selama periode perjanjian KSO. Aset yang disetrakan dalam KSO tidak terkena transaksi jual-beli, sehingga tidak dipungut PPN. Aset tersebut juga disusutkan berdasarkan masa manfaatnya. Pada akhir masa Konsensi (masa KSO) aset dapat dipindah tangankan merujuk pada perjanjian kedua belah pihak.
            Aset yang diserahkan pemilik aset untuk diusahakan dalam perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) harus dicatat oleh pemilik aset sebagai aset KSO sebesar biaya perolehannya. Apabila yang diserahkan untuk diusahakan dalam perjanjian KSO adalah hak penyelenggaraan usaha yang tidak memiliki biaya perolehan, maka pemilik aset hanya perlu mengungkapkan keberadaan transaksi tersebut.
4.      Infrastruktur

Konsep sistem infrastruktur yang
ditawarkan untuk memperbaiki dan penyempurnakan sistem infrastruktur yang telah dimiliki oleh Rumah Sakit, yaitu berupa penambahan pada sistem Network Operational Center / Data Center

Konsep yang ditawarkan dalam memperbaiki dan menyempurnakan sistem infrastruktur Rumah Sakit meliputi perbaikan dan penyempurnaan pada :
Konfigurasi Sistem Server
Konfigurasi sistem LAN (Local Area Network)
Konfigurasi sistem WLAN (Wireless LAN)
Konfigurasi sistem back up co-location

Referensi:
Simrs.co
•http://www.slideshare.net/ariswidi/proposal-simrs-terintegrasi
http://www.jalinmedika.com/product/model-bisnis-simrs
•http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/02/04/kerjasama-operasional-ksobot-sim-rs-432757.html
•http://simrs.net/tentang-simrs
•Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Nama : Indah Puspa Pratiwi
Kelas : 2B
NIM : C1AA13052

Sabtu, 08 November 2014

Jenis-Jenis Website


            Website adalah suatu kempulan halaman situs yang merupakan bagian nama domain di World Wide Web (WWW). Website dapat dikelompokan dalam berbagai kategori, diantaranya berdasarkan kategori  aplikasi web, menurut perkembangan teknologi, dan website berdasarkan fungsinya. saya akan bahas beberapa kategori web tersebut beserta contoh  website yang popular saat ini.
1. Kategori Aplikasi Web
            Disini,  maka web di kategorikan menurut aplikasi webnya, ada baiknya jika kita perjelas per kategorinya.

a. Document-Centric web

Model ini adalah generasi awal dari aplikasi web. web ini hanya menggunakan HTML saja. Biasanya  isi dari web tersebut didominasi oleh teks dan sedikit gambar web ini pun bersifat statis artinya halaman web tersebut disimpan dalam bentuk siap pakai. Contoh web centric : Wikipedia, web catalog,

b. Interactive Web

Dalam interactive web, Halaman web dan link dihasilkan secara dinamis berdasarkan masukan pengguna sehingga isinya selalu update. Yang termasuk dalam kategori ini adalah situs berita, seperti detik.com, liputan6.com, viva.co.id, okezone.com, tribunnews.com, kompas.com, dll

c. Transactional web

Dalam web ini, memungkinkan para penggunanya melakukan proses transaksi secara online atau semi online. Jenis aplikasi ini dibuat untuk menyediakan fasilitas interaktif yang lebih baik. Memungkinkan user untuk berinteraksi dengan aplikasi, tidak dalam bentuk read-only, tetapi juga memungkinkan untuk mengupdate data atau mengubah isi , dimana dibutuhkan basis data. Yang termasuk dalam kategori ini :
a.       online banking seperti : BCA(www.klikbca.com),cimb (www.cimbclicks.co.id), mandiri (https://ib.bankmandiri.co.id),  BNI (https://ibank.bni.co.id), Muamalat (https://ib.muamalat.com)
b.      Online shopping seperti : kaskus.co.id, tokoBagus.com, Berniaga.com, bejubel.com, ekiosku.com lazada, bhinneka, elevania
c.       Booking System : untuk memesan tiket (https://tiket.kereta-api.co.id/), (https://booking.airasia.com), (https://traveloka.com )

d. Workflow-based web

Pada model ini memungkinkan untuk menangani transaksi aplikasi dalam atau antar perusahaan, user public dan user private. Yang termasuk kategori 
  1. E-commerce : website yang paling booming sekarang ini dan berperan sebagai took online. Contohnya : tokobagus.com, Ebay, Amazon.
  2. E-government : upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahanyang berbasis elektronik. Contoh : (http://www.mpr.go.id), (http://www.dpr.go.id)                              
e. Collaborative Web

Website jenis ini digunakan dalam membentuk suatu grup, dibutuhkan untuk berkomunikasi antar user yang berkolaborasi. Yang termasuk dalam  jenis ini adalah weblog, wiki, e-learning (http://www.ilmukomputer.com), (http://www.elearning.gunadarma.ac.id)

f. Social Web

Suatu bentuk layanan web yang memungkinkan orang-orang saling berinteraksi social meskipun tidak bertemu secara langsung. Yang termasuk kategori ini:
a.      Situs pertemanan : twitter, facebook, Friendster dan MySpace
b.      Forum diskusi : Kaskus, Modifikasi, detikForum dan lain-lain.

      g. Portal-Oriented

Menyediakan satu tujuan akses dalam bentuk akses terpisah-pisah, berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber informasi dan layanan heterogen.
Contoh : yahoo, bing, detik.com,msn, msnbc dll

h. Semantic Web

Bentuk lanjut pengembangan aplikasi web
Tujuan : menampilkan informasi yang tidak hanya dapat dibaca manusia, namun juga dapat dipahami oleh mesin
Digunakan untuk memfasilitasi knowledge management (menghubungkan dan menggunakan ulang knowledge) – content syndication atau Recommender System

 2. Website berdasarkan perkembangan teknologinya
            Sebenarnya tidak ada kesepakatan adanya versi dalam aplikasi web, namun untuk memudahkan pembahasan dan menandai munculnya perkembangan teknologi website, banyak praktisi yang memberi label Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0.

1. Web 1.0

Nah, awalnya teknologi web yang pertama kali digunakan itu adalah web 1.0. web 1.0 ini dirancang untuk mengakses informasi yang interaksinya hanya satu arah dan memiliki sifat read. Web 1.0 fokus pada website dan isinya. Sifat read web ini membuat tampilan isinya itu bersifat statis artinya kita tidak dapat merubah isi dari web itu sendiri. Dan karena interaksinya itu satu arah,  maka si subjek atau orang atau perusahaan yang menjalankan web tersebut dan sumber dari web itu yaa berasal dari pembuat situs itu atau pembuat web yang menjalankan web itu sendiri.  Begitulah kurang lebih penjelasannya. Contoh website yang menggunakan situs ini adalah :Geocities,  http://www.dagadu.co.id/, http://www.cnn.com/

2. Web 2.0

Bicara tentang web 2.0, ternyata ini adalah perkembangan dari web 1.0, tetapi web 2.0dirancang untuk mengakses informasi dengan interaksi dua arah. Sifat web 2.0 adalah write-read, yang dirancang untuk tujuan dan kebutuhan jejejaring social dengan tampilan dinamis agar mempermudah penggunaan. Karena interaksinya yang dua arah, maka pelakunya bukan lagi orang atau perusahaan yang mempunyai web, tetapi pengguna juga merupakan sumber dari web yang mereka gunakan. Disini terlihat jelas perkembangan dari web, yang tadinya kita hanya bisa mengakses informasi saja seperti membaca Koran dalam computer, dalam web 2.0 kita bisa saling berkomentar lewat website dan kita juga bisa menyimpan data berupa file dokumen ataupun software yang penting ke dalam website/ upload data.  Contoh web jenis 2.0 : bloglines, youtube, flickr, blogger, del.icio.us, http://www.facebook.com/, http://www.twitter.com/, http://www.4shared.com/,http://www.ziddu.com/,  http://www.rapidshare.com/, http://www.slideshare.com/.

3. Web 3.0

Berbeda dengan web 1.0, dan web 2.0, belum ada definisi yang tetap mengenai web 3.0. teknologi ini bisa dikatakan lebih canggih karena merupakan perkembangan dari  teknologi sebelumnya. Web 3.0 diperkirakan berpotensi menjadi generasi teknologi .menurut PC magazine, karakteristik dari web 3.0 adalah
a.      Sematic web. Artinya web memiliki kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan tepat.
b.      The 3D web. Artinya web memiliki kemampuan visual 3D dan interaksi secara realtime
c.       The pervasive web. Artinya web dengan mudah diakses dengan berbagai cara dan alat yang berbeda kapan saja dan dimana saja.
Nah, bedanya dengan teknologi sebelumnya, web ini dianalogikan seperti asisten pribadi kita. Web mulai mengerti kebutuhan kita dan memberi saran atau nasehat untuk kita, menyediakan apa yang kita butuhkan. Denghan teknologi 3D animasi, kita bisa membuatprofil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Contoh website dengan jenis ini adalah Amazon, ebay, iTunes store

Untuk mempermudah membedakan 3 jenis web menurut perkembangan teknologinya, maka saya kelompokkan dalam table
                  3. Mengenal Jenis-Jenis Website Berdasarkan Fungsinya
            Mundur ke belakang beberapa tahun yang lalu, mengelompokkan jenis-jenis website masih sangat mudah. Kita hanya mengenal Search Engine, Portal Informasi  (Berita, Artikel, Perusahaan dll), Blog, Online Store (e-Commerce), Forum, serta Website Perusahaan (Company Profile).
            Namun seiring berkembangnya teknologi serta penggunaan media online untuk berbagai kebutuhan, jenis website pun ikut berkembang dan tidak sedikit website yang mengintegrasikan berbagai fitur, fungsi dan jenisnya dalam satu kesatuan website.

            Untuk memudahkan anda menentukan website apa yang anda butuhkan, kita akan coba mengelompokkan jenis-jenis website yang ada berdasarkan fungsi/tujuan utamanya saja, sedangkan fungsi lainnya dapat kita anggap sebagai fungsi atau fitur tambahan. Dari jenis-jenis website yang ada, anda bisa memilih beberapa jenis website untuk diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan.

1. Search Engine atau Mesin Pencarian

            Search Engine atau mesin pencari adalah jenis website yang khusus mengumpulkan daftar website yang bisa ditemukan di internet dalam database kemudian menampilkan daftar indeks ini berdasarkan kata kunci atau “keywords” yang dicari oleh user. Mayoritas pengguna internet sudah familiar dengan situs search engine untuk mencari informasi yang mereka butuhkan melalui internet. Beberapa contoh search engine antara lain :Google Search, Bing, Yahoo Search dan lain-lain.

2. Web Portal.

            Web Portal adalah situs yang mengumpulkan dan menyediakan aneka informasi dari berbagai sumber untuk ditampilkan kepada user, jika user tertarik untuk mengetahui informasi yang ada dengan lebih lengkap, user akan diarahkan ke sumber yang aslinya. Namun pada umumnya web portal tidak hanya menampilkan informasi dari sumber luar, kadang mereka juga menampilkan informasi-informasi dalam website mereka sendiri. Beberapa contoh web portal antara lain :Yahoo, msn, msnbc dan lain-lain.

3. Wiki.

            Website wiki yang paling terkenal saat ini adalah wikipedia. Website wiki adalah website yang mengijinkan pengunjung untuk ikut menulis dan mengedit artikel yang ada dalam website tersebut dengan mengacu pada  peraturan-peraturan tertentu. Masing-masing website wiki memiliki aturan yang berbeda-beda. Biasanya, meskipun semua pengunjung bebas untuk menulis dan mengedit artikel di website ini, namun ada sekelompok orang yang bertugas untuk memeriksa konten yang dimuat apakah layak atau tidak untuk website tersebut. Meskipun website wiki sering menjadi sumber referensi namun tidak semua informasi yang ada dapat dipercaya 100%.

4. Archieve Site

            Archieve site atau situs arsip adalah website yang dibuat untuk mengumpulkan dan menyimpan materi-materi elektronik berupa konten-konten dan halaman-halaman website agar tidak hilang/punah. Contohnya archieve.org.

5. Social Networking/Social Media

            Social media termasuk salah satu fenomena yang luar biasa hingga saat ini, khususnya diwakili oleh Facebook. situs social networking atau situs pertemanan online adalah situs yang disediakan bagi para membernya untuk bertukar informasi dan media elektronik lainnya seperti foto, musik dan video. Beberapa situs social networking yang terkenal sebelum fenomena Facebook dan Twitter antara lain Multiply, Friendster dan MySpace. Kemudian bermunculan pula Social Media dengan tema-tema yang lebih spesifik seperti social media untuk berbagi lokasi (FourSquare), social media entertainment (GetGlue) dan masih banyak lagi.

6. Forum

            Forum termasuk salah satu jenis website yang pernah menjamur di Indonesia. Apalagi sejak fenomena KasKus sebagai forum no 1 dan juga website dengan pengunjung terbanyak di Indonesia. Forum dibuat untuk ajang diskusi dan tukar informasi. Ada yang spesifik ada juga yang bersifat umum, dan dalam forum ini terdapat sub-sub forum berdasarkan kategori-kategori tertentu yang ditetapkan oleh admin. Untuk membangun sebuah forum yang lengkap membutuhkan waktu yang sangat banyak. Untungnya sudah tersedia software-software pembuat forum yang siap pakai, baik yang gratis ataupun berbayar. Software pembuat forum yang terkenal adalah vBulletin, yang digunakan oleh kaskus dan banyak forum-forum internet lainnya. Sedangkan beberapa forum gratisan dan open-source antara lain : yabb, vanilla, SMF, phpbb dan lain-lain. Sedangkan contoh website forum antara lain Kaskus, Modifikasi, detikForum dan lain-lain.

7. Portal Berita dan Informasi

            Portal berita dan informnasi adalah situs yang memuat berita-berita dan artikel-artikel untuk dibaca pengunjung. Bisa juga berisi opini dan komentar-komentar seputar politik, teknologi dan lain-lain. Situs-situs berita ini seperti layaknya koran, majalah dan buletin online. Konsep dan karakteristik situs berita berbeda-beda sesuai dengan jenis berita dan target pembacanya. Beberapa contoh situs berita adalah detik, kompas, cosmopolitan dan lain-lain.

8. Social Bookmarking

            Social bookmarking adalah situs yang mengijinkan user untuk memasukan informasi atau sumber informasi artikel-artikel tertentu untuk dibaca atau di-rating dan dikomentari oleh user lainnya. Situs jenis ini sering digunakan oleh pemilik situs berita, blog dan situs-situs lainnya untuk mempromosikan konten situs mereka. Beberapa situs social bookmarking yang terkenal adalah Lintas Berita, Digg dan stumbleupon

9. Media Sharing

            Situs ini khusus disediakan bagi user untuk meng-upload media-media elektroknik seperti gambaer, musik dan video agar dapat dilihat atau di download oleh pengunjung lain. Contohnya adalah Youtube, Flickr, Imageshack dll.

10. Cloud

            Situs jenis cloud ini adalah pengembangan dari situs media sharing dimana situs ini memberikan fasilitas penyimpanan file sekaligus berbagi file bagi anggotanya dengan fitur canggih sinkronisasi file, dimana pengguna dapat melakukan sinkronisasi otomatis file-file tertentu di komputer atau gadget mereka dengan cloud server tanpa perlu melakukan upload file manual. Beberapa contoh website cloud antara lain Dropbox, SkyDrive dan GoogleDrive.

10. Company Profile

            Company profile biasanya berupa website sederhana untuk menampilkan profil dan produk atau jasa serta portfolio sebuah perusahaan. Website jenis ini hanya untuk memperkenalkan profil perusahaan meskipun juga dapat menjadi alat promosi jika dikelola dengan benar. Selain profil,produk dan portfolio berupa konten teks dan foto atau video, fitur form kontak termasuk yang penting dalam website ini agar pengunjung dapat dengan mudah menghubungi perusahaan pemilik website jika mereka memerlukan produk atau jasa perusahaan tersebut. Namun belakangan ini situs Company Profile semakin berkembang dengan menambahkan fitur-fitur tertentu seperti artikel-artikel terkait, bahkan forum diskusi. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan bisnis melalui dunia maya.

11. Corporate Website

            Berbeda dengan company profile, Corporate Website biasanya lebih kompleks atau bisa juga disebut Company Web Portal. Website ini berisi informasi lengkap dari latar belakang hingga kegiatan-kegiatan suatu perusahaan, organisasi atau yayasan sosial baik yang bersifat profitable ataupun non-profit. Informasi-informasi dalam corporate website bisa berupa profile perusahaan/organisasi, latar belakang, visi dan misi, daftar founder dan pengurus, informasi investor dan klien hingga laporan keuangan, afiliasi dan lain-lain serta artikel-artikel dan berita-berita yang terkait dengan kegiatan perusahaan/organisasi tersebut. Contoh corporate website antara lain, Pertamina,General Motors dan lain-lain.

12. Brand Building Website (Branding Website)

            Brand Building Website dibuat untuk memperkenalkan serta membangun image sebuah brand. Yang paling menonjol dari website seperti ini adalah konsep untuk menyampaikan pesan sesuai dengan image yang akan dibangun. Fiturnya sangat beragam dan biasanya cukup kompleks seperti animasi, game, video dan fitur-fitur interaktif lainnya. Belakangan Brand Building website juga sering diintegrasikan dengan social media seperti Facebook, Twitter hingga blog. Brand Building website sering dimanfaatkan oleh produk-produk fast moving consumer goods misalnya groseri, soft drinks, snack dan lain-lain. Sebuah website branding sebaiknya dikelola secara dinamis dan selalu diupdate secara rutin untuk menciptakan “customer engagement”.

13. Online Store

            Online store atau toko online sudah jelas peruntukannya adalah untuk menjual barang secara online. Fitur-fitur utama online store adalah katalog produk dengan informasi yang lengkap serta shopping cart, yaitu fitur untuk pengunjung untuk melakukan pemesanan produk secara online. Online store bisa bermacam-macam bentuk dan konsepnya. Fitur-fitur online store juga bisa bermacam-macam disesuaikan dengan budget dan kemudahan yang didapatkan. Baik kemudahan mengelola online store itu sendiri ataupun kemudahan bagi pengunjung untuk memilih dan berbelanja produk. Menjamurnya online store di internet memicu munculnya banyak software open source untuk membangun online store. Dengan software-software open-source, siapa saja dapat membangun online storenya sendiri jika tidak memiliki budget untuk membayar jasa pembuatan website profesioanl. Namun membangun online store dengan menggunakan software open source juga bukan hal mudah. Diperlukan waktu untuk menguasai penggunaan software. Belum lagi harus mengerti tentang cara hosting dan mengatur konfigurasi hosting. Dan yang paling penting adalah bagaimana membuat tampilan website open source menjadi menarik dan profesional. Yang sangat disayangkan, banyak jasa pembuatan website yang membangun toko online klien mereka dengan menggunakan open source seperti oscommerce, joomla dan wordpress. Jasa-jasa seperti ini relatif lebih murah, namun klien pemilik website baru akan menyadari belakangan kesulitan-kesulitan mereka dalam mengelola toko online tersebut karena konfigurasi CMS atau admin area toko online yang dihasilkan dari software open source sangatlah rumit dan kompleks. Kelemahan lainnya, biasanya software opensource harus diupdate secara rutin karena sifatnya yang “terbuka” sehingga mudah dicari kelemahaannya dan gampang di bobol oleh hacker. Software online store opensource memang disediakan bagi mereka yang ingin membangun toko onlinenya sendiri dan mengelola sendiri.

14. Katalog/Portfolio Online

            Katalog/portfolio online hampir mirip dengan online store, hanya jenis website ini lebih mengutamakan katalog atau portfolio dengan informasi lengkap bagi pengunjung tanpa ada fitur transaksi online. Jika pengunjung tertarik dengan produk-produk atau jasa yang ditawarkan, diharapkan pengunjung akan langsung menghubungi pemilik website untuk melakukan pemesanan atau negosiasi.

15. Blog

            Blog adalah sebuah website yang berbentuk seperti jurnal atau diari online. Biasa digunakan seorang blogger untuk mengeskpresikan pemikiran dan opini-opininya. Bisa juga artikel-artikel seputar kegiatan blogger. Bisa berisi tulisan maupun media gambar, video dan lainnya. Setiap artikel biasanya disertai kolom komentar dimana pengunjung blog bisa meninggalkan komentar atau berdiskusi mengenai artikel yang ditulis. Blog juga dianggap sebagai salah satu social media karena para blogger biasanya saling berinteraksi melalui blog. Belakangan blog tidak hanya digunakan sebagai media jurnal atau diari pribadi, namun juga dimanfaatkan sebagai fitur-fitur tambahan oleh website-website besar untuk menginformasikan update-update terbaru seputar produk dan kegiatan mereka. Blog juga sangat cocok digunakan bagi profesional yang ingin menjual jasa berdasarkan keahlian yang mereka miliki, misalnya fotografer, konsultan, fashion stylist hingga artis. Menggunakan blog mereka dapat menulis artikel-artikel terkait seputar keahlian mereka atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan portfolio.

16.Portal Komersil

            Portal komersil lahir dari konsep iklan baris, dimana melalui portal ini member dapat menjual produk dan jasa mereka tanpa perlu membangun website sendiri. Contoh portal komersil adalah JobsDB, Toko Bagus, Berniaga, Rumah.com dan masih banyak lagi.

Demikian yang saya bisa uraikan semoga bermanfaat :)
Nama : Indah Puspa Pratiwi
Kelas : 2B
NIM : C1AA13052
@IndaahPP
·          Referensi:
http://komandankempong.blogspot.com/?m=1
http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-web.html